Kripton – Krypton (36-Kr) – Tabel Periodik – Unsur Kimia
Kripton – Krypton (36Kr) | |
Nama Indonesia | Kripton |
Nama Inggris / Nama lain | Krypton |
Lambang Atom | Kr |
Nomor Atom | 36 |
Penemu | Sir William Ramsey |
Tahun Penemu | 1898 |
Negara Penemu | Inggris |
Massa Atom Relatif | 83,8 |
Bilangan Oksidasi | 0 dan 2 |
Konfigurasi Elektron | [Ar]3d104s22p6 |
Titik Didih | 120,85 K |
Titik Lebur | 116 K |
Massa Jenis | 3,75 g/cm3 |
Struktur Kristal | fcc |
Elektronegativitas | – |
Radius Atom | 1,03 Aº |
Volume Atom | 32,2 cm3/mol |
Radius Kovalensi | 1,89 Aº |
Entalpi Penguapan | 9,029 kJ/mol |
Entalpi Pembentukan | 1,638 kJ/mol |
Konduktivitas Listrik | – |
Konduktivitas Panas | 0,00949 Wm-1K-1 |
Potensial Inonisasi | 13,999 V |
Kapasitas Panas | 0,248 Jg-1K-1 |
Warna | Tidak berwarna |
Periode | 4 |
Golongan | VIIIA |
Nama Golongan | Gas mulia |
Wujud | Gas |
Jenis Unsur | Nonlogam |
Asal Unsur | Unsur alam |
Manfaat | Campuran krypton dan argon digunakan untuk mengisi lampu pendar dan lampu berwatt tinggi (lampu terang) |
Kripton – Krypton (36Kr)
Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Kr dan nomor atom 36. Nama ini diambil dari kata Bahasa Yunani “Kriptos” yang berarti tersembunyi.
![]() | |
![]() Spectral lines of krypton |
Struktur kristal | kubus berpusat muka (fcc) |
![]() |
Isotop kripton terstabil | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Peran Biologis
Krypton tidak memiliki peran biologis yang diketahui.
Wujud atau Tampilan
Kripton adalah gas tanpa warna ataupun bau. Kripton tidak bereaksi dengan apa pun kecuali gas fluor.
Tekanan uap
P (Pa) | 1 | 10 | 100 | 1 k | 10 k | 100 k |
---|---|---|---|---|---|---|
at T (K) | 59 | 65 | 74 | 84 | 99 | 120 |
P= Suhu (Pascal); T=Suhu (Kelvin)
Penggunaan
Krypton digunakan secara komersial sebagai gas pengisi untuk lampu neon hemat energi. Ini juga digunakan pada beberapa lampu flash yang digunakan untuk fotografi kecepatan tinggi.
Berbeda dengan gas yang lebih ringan dalam kelompoknya, ia cukup reaktif untuk membentuk beberapa senyawa kimia. Misalnya, kripton akan bereaksi dengan fluor untuk membentuk kripton fluorida. Krypton fluoride digunakan pada beberapa laser.
Kripton radioaktif digunakan selama Perang Dingin untuk memperkirakan produksi nuklir Soviet. Gas adalah produk dari semua reaktor nuklir, sehingga bagian Rusia ditemukan dengan mengurangi jumlah yang berasal dari reaktor Barat dari total di udara.
Dari tahun 1960 hingga 1983 isotop krypton-86 digunakan untuk menentukan ukuran standar panjang. Satu meter didefinisikan sebagai tepat 1.650.763,73 panjang gelombang garis dalam spektrum atom isotop.
Sejarah Singkat
Setelah menemukan argon gas mulia, diekstraksi dari udara, William Ramsay dan Morris William Travers dari University College, London, yakin ini pastilah salah satu dari sekelompok elemen baru dari tabel periodik. Mereka memutuskan bahwa orang lain kemungkinan akan disembunyikan di argon dan dengan proses pencairan dan penguapan, mereka berharap itu akan meninggalkan komponen yang lebih berat, dan ternyata itu terjadi. Ini menghasilkan kripton pada sore hari 30 Mei 1898, dan mereka mampu mengisolasi sekitar 25 cm3 gas baru. Ini mereka segera diuji dalam spektrometer, dan melihat dari spektrum atomnya bahwa itu adalah elemen baru.
Keterangan:
- Massa atom relatif berdasarkan skala massa atom relatif karbon (Ar C=12)
- Tanda “( )” pada unsur – unsur radioaktif menunjukan nomor massa isotop unsur radioaktif yang mempunyai paruh waktu paling panjang
- Massa jenis diukur pada suhu 300 K
- Elektronegativitas ditulis berdasarkan aturan Pauling
Sumber / Daftar Pustaka / Referensi :
Harold D. Nathan. Pdh (2005). Cliff Quick Review: Kimia Dasar Cepat. Jakarta: Pakar Raya
(Pada: Harris .D (2007). Ensiklopedi Unsur Unsur Kimia. Jakarta: Kawan Pustaka)
Pudjaatmaka A. Hadyana (2004). Kamus Kimia. Jakarta: Balai Pustaka
(Pada: Harris .D (2007). Ensiklopedi Unsur Unsur Kimia. Jakarta: Kawan Pustaka)
Chem-is-try.org
(Pada: Harris .D (2007). Ensiklopedi Unsur Unsur Kimia. Jakarta: Kawan Pustaka)
Iupac.org
(Pada: Harris .D (2007). Ensiklopedi Unsur Unsur Kimia. Jakarta: Kawan Pustaka)
Team RSC (2020, April). Periodic Table. Science Park. Cambridge: Royal Society of Chemistry. Access INA
Wikipedia.org
(Pada: Harris .D (2007). Ensiklopedi Unsur Unsur Kimia. Jakarta: Kawan Pustaka)
Wikipedia (2020, April). Unsur Kimia. Access INA
Catatan situs:
- Mohon dukungannya dengan share dan web bookmark (kode: ctrl + d) website kami .
- Jangan lupa untuk like halaman facebook kami fb.com/analisis.id.
- Jika ada gambar, link, dan ataupun file rusak silakan kirim pesan pada kolom komentar, kami akan segera membalasnya.
- Sekilas tentang kami.