Seng – Zinc (30-Zn) – Tabel Periodik – Unsur Kimia
Seng – Zinc (30Zn) | |
Nama Indonesia | Seng |
Nama Inggris / Nama lain | Zinc |
Lambang Atom | Zn |
Nomor Atom | 30 |
Penemu | Andreas Margraf |
Tahun Penemu | 1746 |
Negara Penemu | Jerman |
Massa Atom Relatif | 65,39 |
Bilangan Oksidasi | 2 |
Konfigurasi Elektron | [Ar]3d104s2 |
Titik Didih | 1.180 K |
Titik Lebur | 692,73 K |
Massa Jenis | 7,13 g/cm3 |
Struktur Kristal | Heksagonal |
Elektronegativitas | 1,65 |
Radius Atom | 1,38 Aº |
Volume Atom | 9,20 cm3/mol |
Radius Kovalensi | 1,25 Aº |
Entalpi Penguapan | 115,30 kJ/mol |
Entalpi Pembentukan | 7,38 kJ/mol |
Konduktivitas Listrik | 16,9 x 106 ohm-1 cm-1 |
Konduktivitas Panas | 116 Wm-1K-1 |
Potensial Inonisasi | 9,394 V |
Kapasitas Panas | 0,388 Jg-1K-1 |
Warna | Putih kebiru biruan |
Periode | 4 |
Golongan | IIB |
Nama Golongan | Transisi |
Wujud | Padat |
Jenis Unsur | Logam |
Asal Unsur | Unsur alam |
Manfaat | Digunakan berbagai industri, seperti pembuatan perunggu dan kuningan, alat alat rumah tangga, dan bahan bangunan |
Seng – Zinc (30Zn)
Seng (bahasa Belanda: zink), zink, atau timah sari adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, bernomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa sifat kimia seng mirip dengan magnesium (Mg). Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
Karya Luigi Galvani dan Alessandro Volta berhasil menyingkap sifat-sifat elektrokimia seng pada tahun 1800. Pelapisan seng pada baja untuk mencegah perkaratan merupakan aplikasi utama seng. Aplikasi-aplikasi lainnya meliputi penggunaannya pada baterai dan aloi. Terdapat berbagai jenis senyawa seng yang dapat ditemukan, seperti seng karbonat dan seng glukonat (suplemen makanan), seng klorida (pada deodoran), seng pirition (pada sampo anti ketombe), seng sulfida (pada cat berpendar), dan seng metil ataupun seng dietil di laboratorium organik.
![]() |
Sfalerit (ZnS) |
Struktur kristal | heksagon |
![]() |
Isotop seng terstabil | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Tekanan uap
P (Pa) | 1 | 10 | 100 | 1 k | 10 k | 100 k |
---|---|---|---|---|---|---|
at T (K) | 610 | 670 | 750 | 852 | 990 | 1179 |
P= Suhu (Pascal); T= Suhu (Kelvin)
Sejarah Singkat
Seng diketahui orang Romawi tetapi jarang digunakan. Ini pertama kali diakui sebagai logam di India sendiri dan limbah dari pabrik peleburan seng di Zawar, di Rajasthan, memberikan kesaksian tentang skala besar yang dimurnikan selama periode 1100 hingga 1500.
Pemurnian seng di Cina dilakukan dalam skala besar pada tahun 1500-an. Sebuah kapal East India Company yang tenggelam di lepas pantai Swedia pada tahun 1745 membawa muatan seng Cina dan analisis terhadap ingot yang direklamasi menunjukkan bahwa mereka hampir merupakan logam murni.
Pada tahun 1668, seorang ahli metalurgi Flemish, P. Moras de Respour, melaporkan ekstraksi seng logam dari seng oksida, tetapi sejauh menyangkut Eropa seng ditemukan oleh ahli kimia Jerman Andreas Marggraf pada tahun 1746, dan memang ia adalah orang pertama yang mengenali sebagai logam baru.
Sifat Kimiawi (Reaktifitas)
Seng memiliki konfigurasi elektron [Ar]3d104s2 dan merupakan unsur golongan 12 tabel periodik. Seng cukup reaktif dan merupakan reduktor kuat. Permukaan logam seng murni akan dengan cepat mengusam, membentuk lapisan seng karbonat, Zn5(OH)6CO3, seketika berkontak dengan karbon dioksida. Lapisan ini membantu mencegah reaksi lebih lanjut dengan udara dan air.
Seng yang dibakar akan menghasilkan lidah api berwarna hijau kebiruan dan mengeluarkan asap seng oksida. Seng bereaksi dengan asam, basa, dan non-logam lainnya. Seng yang sangat murni hanya akan bereaksi secara lambat dengan asam pada suhu kamar. Asam kuat seperti asam klorida maupun asam sulfat dapat menghilangkan lapisan pelindung seng karbonat dan reaksi seng dengan air yang ada akan melepaskan gas hidrogen.
Seng secara umum memiliki keadaan oksidasi +2. Ketika senyawa dengan keadaan oksidasi +2 terbentuk, elektron pada kelopak elektron terluar s akan terlepas, dan ion seng yang terbentuk akan memiliki konfigurasi [Ar]3d10. Hal ini mengizinkan pembentukan empat ikatan kovalen dengan menerima empat pasangan elektron dan mematuhi kaidah oktet. Stereokimia senyawa yang dibentuk ini adalah tetrahedral dan ikatan yang terbentuk dapat dikatakan sebagai sp3. Pada larutan akuatik, kompleks oktaherdal, [Zn(H2O)6]2+, merupakan spesi yang dominan. Penguapan seng yang dikombinasikan dengan seng klorida pada temperatur di atas 285 °C mengindikasikan adanya Zn2Cl2 yang terbentuk, yakni senyawa seng yang berkeadaan oksidasi +1. Tiada senyawa seng berkeadaan oksidasi selain +1 dan +2 yang diketahui. Perhitungan teoretis mengindikasikan bahwa senyawa seng dengan keadaan oksidasi +4 sangatlah tidak memungkinkan terbentuk.
Sifat kimiawi seng mirip dengan logam-logam transisi periode pertama seperti nikel dan tembaga. Ia bersifat diamagnetik dan hampir tak berwarna. Jari-jari ion seng dan magnesium juga hampir identik. Oleh karenanya, garam kedua senyawa ini akan memiliki struktur kristal yang sama. Pada kasus di mana jari-jari ion merupakan faktor penentu, sifat-sifat kimiawi keduanya akan sangat mirip. Seng cenderung membentuk ikatan kovalen berderajat tinggi. Ia juga akan membentuk senyawa kompleks dengan pendonor N- dan S-. Senyawa kompleks seng kebanyakan berkoordinasi 4 ataupun 6 walaupun koordinasi 5 juga diketahui ada.
Penggunaan
Kebanyakan seng digunakan untuk menggembleng logam lain, seperti besi, untuk mencegah karat. Baja galvanis digunakan untuk bodi mobil, tiang lampu jalan, pelindung keselamatan, dan jembatan gantung.
Sejumlah besar seng digunakan untuk memproduksi die-casting, yang penting dalam industri mobil, listrik, dan perangkat keras. Seng juga digunakan dalam paduan seperti kuningan, perak nikel dan solder aluminium.
Seng oksida banyak digunakan dalam pembuatan produk yang sangat banyak seperti cat, karet, kosmetik, farmasi, plastik, tinta, sabun, baterai, tekstil dan peralatan listrik. Seng sulfida digunakan dalam pembuatan cat bercahaya, lampu fluoresen dan layar x-ray.
Peran Biologis
Seng sangat penting untuk semua makhluk hidup, membentuk situs aktif di lebih dari 20 enzim meto. Tubuh manusia rata-rata mengandung sekitar 2,5 gram dan memakan waktu sekitar 15 miligram per hari. Beberapa makanan memiliki kadar zinc di atas rata-rata, termasuk herring, daging sapi, domba, biji bunga matahari dan keju.
Seng bisa bersifat karsinogenik secara berlebihan. Jika oksida seng (II) yang baru terbentuk terhirup, gangguan yang disebut ‘oksida getar’ atau ‘seng dinginkan’ dapat terjadi.
Keterangan:
- Massa atom relatif berdasarkan skala massa atom relatif karbon (Ar C=12)
- Tanda “( )” pada unsur – unsur radioaktif menunjukan nomor massa isotop unsur radioaktif yang mempunyai paruh waktu paling panjang
- Massa jenis diukur pada suhu 300 K
- Elektronegativitas ditulis berdasarkan aturan Pauling
Sumber / Daftar Pustaka / Referensi :
Harold D. Nathan. Pdh (2005). Cliff Quick Review: Kimia Dasar Cepat. Jakarta: Pakar Raya
(Pada: Harris .D (2007). Ensiklopedi Unsur Unsur Kimia. Jakarta: Kawan Pustaka)
Pudjaatmaka A. Hadyana (2004). Kamus Kimia. Jakarta: Balai Pustaka
(Pada: Harris .D (2007). Ensiklopedi Unsur Unsur Kimia. Jakarta: Kawan Pustaka)
Chem-is-try.org
(Pada: Harris .D (2007). Ensiklopedi Unsur Unsur Kimia. Jakarta: Kawan Pustaka)
Iupac.org
(Pada: Harris .D (2007). Ensiklopedi Unsur Unsur Kimia. Jakarta: Kawan Pustaka)
Team RSC (2020, April). Periodic Table. Science Park. Cambridge: Royal Society of Chemistry. Access INA
Wikipedia.org
(Pada: Harris .D (2007). Ensiklopedi Unsur Unsur Kimia. Jakarta: Kawan Pustaka)
Wikipedia (2020, April). Unsur Kimia. Access INA
Catatan situs:
- Mohon dukungannya dengan share dan web bookmark (kode: ctrl + d) website kami .
- Jangan lupa untuk like halaman facebook kami fb.com/analisis.id.
- Jika ada gambar, link, dan ataupun file rusak silakan kirim pesan pada kolom komentar, kami akan segera membalasnya.
- Sekilas tentang kami.