METFORMIN

Metformin adalah obat antidiabetes yang memiliki fungsi untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Obat metformin dapat dikonsumsi secara tunggal, dikombinasikan dengan obat antidiabetes lain, atau diberikan bersama insulin. Guna mendapat hasil maksimal, dosis metformin harus diseimbangkan dengan jumlah atau jenis makanan yang dikonsumsi, serta intensitas olahraga dan aktivitas yang dilakukan. Dalam menurunkan kadar gula darah yang tinggi, cara kerja obat metformin adalah dengan cara menghambat proses glukoneogenesis dan glikogenolisis, memperlambat penyerapan glukosa pada usus, serta meningkatkan sensitifitas insulin dalam tubuh. Kendati demikian, obat ini tidak dapat diberikan pada penderita diabetes tipe 1 yang masih tergantung pada suntikan insulin sepenuhnya.

Merek Dagang: Diaformin XR, Efomet, Forbetes, Fordica 50 XR, Glucophage,    Glucophage XR,  Glucotika. Gludepatic, Glufor,  Gradiab,  Nevox/Nevox XR

Tentang Metformin

Jenis obat Obat antidiabetes biguanid
Golongan Obat resep
Manfaat Menurunkan kadar gula darah yang tinggi pada pengidap diabetes tipe 2
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak berusia 10 tahun ke atas
Bentuk Obat Tablet dan cairan yang diminum
Kategori kehamilan Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak  memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum  ada studi terkontrol pada wanita hamil

Peringatan:

  • Beri tahu dokter jika memiliki alergi terhadap obat ini, obat lain, atau bahan tertentu.
  • Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu jika memiliki riwayat gangguan pernapasan (misalnya asma), kekurangan darah, serta gangguan ginjal dan hati.
  • Bicarakan pada dokter jika akan melakukan prosedur medis tertentu, terutama pemeriksaan radiologi dengan menggunakan zat pewarna iodin.
  • Informasikan pada dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk obat bebas, suplemen, atau herbal.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.

Dosis Metformin

Dosis penggunaan metformin berbeda-beda untuk tiap pasien. Dokter akan menyesuaikan takaran penggunaan metformin sesuai tingkat keparahan diabetes, riwayat kesehatan, dan reaksi tubuh pasien terhadap obat.

Dosis awal untuk orang dewasa adalah 500-850 mg yang diminum 1-2 kali sehari. Dosis ini dapat ditingkatkan hingga 2-3 gram/hari dengan interval waktu1 minggu dari dosis awal.

Dosis awal untuk anak-anak di atas 10 tahun adalah  500 mg yang diminum 1-2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 2 gram setiap hari yang terbagi dalam 2-3 dosis pemakaian. Interval waktu antara dosis awal dengan dosis lanjutan minimal adalah 1 minggu.

Mengonsumsi Metformin dengan Benar

  • Baca informasi yang tertera pada kemasannya sebelum mulai mengonsumsi obat ini.
  • Beri jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan mengonsumsi metformin pada jam yang sama setiap harinya untuk mendapatkan hasil yang optimal. Obat ini biasanya dianjurkan untuk dikonsumsi saat makan atau segera sesudah makan.
  • Metformin dapat menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi yang membuat ovulasi meningkat sehingga mempertinggi kemungkinan untuk hamil.
  • Pemeriksaan secara rutin sebaiknya dilakukan selama mengonsumsi obat ini untuk memantau kadar gula darah serta kesehatan kaki dan mata. Kenali juga gejala-gejala hipoglikemia (kadar gula darah yang terlalu rendah), seperti pandangan menjadi kabur, kulit kering, dan sering mengeluarkan urine. Selain itu, kenali juga gejala-gejala hiperglikemia (kadar gula darah yang terlalu tinggi), seperti kulit pucat, gelisah, detak jantung cepat, pusing, dan mual.
  • Bagi pasien yang lupa mengonsumsi metformin, disarankan segera melakukannya jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, jangan menggandakan dosis metformin.

Interaksi Obat

Berhati-hati saat mengonsumsi metformin dengan:

  • Alkohol dan bahan pewarna iodin, karena dapat meningkatkan risiko asidosis laktik.
  • Diuretik thiazide, obatan-obatan golongan phenothiazine (seperti chlorpromazine), kontrasepsi oral, vitamin B3, penghambat kanal kalsium, kostikosteroid, atau isoniazid, karena dapat mempersulit pengendalian kadar gula darah.
  • Obatan-obatan golongan sulfonylurea, karena dapat menimbulkan efek tambahan.
  • Cimetidinedapat meningkatkan kadar metformin di dalam darah.
  • ACE inhibitor, karena dapat menurunkan kadar gula darah puasa, yaitu kadar gula darah setelah pasien dipuasakan selama 8 jam.

Efek Samping dan Bahaya Metformin

Sama seperti obat lain, metformin juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umumnya terjadi saat mengonsumsi metformin adalah:

  • Mual dan muntah.
  • Penurunan nafsu makan
  • Rasa logam dalam mulut
  • Sakit perut
  • Batuk dan suara serak.
  • Diare
  • Nyeri otot dan kram
  • Lemas dan mengantuk

Silakan hubungi kami jika ada kesalahan pada teks atau link pada konten website kami, secepat mungkin kami akan memperbaikinya. Karena kritik dan saran anda sangat membantu untuk perkembangan website kami menjadi lebih baik lagi. Anda juga bisa mengirim permintaan bidang/kategori yang belum tersedia dan mengisi form pada menu Hubungi kami feedback tersebut akan kami tampung dahulu, permintaan terbanyak akan kami segera kami tindaklanjuti. Terima kasih sudah berkunjung di website kami analisis.id.

Catatan situs:

  • Mohon dukungannya dengan share dan web bookmark (kode: ctrl + d) website kami .
  • Jangan lupa untuk like halaman facebook kami fb.com/analisis.id.
  • Jika ada gambar, link, dan ataupun file rusak silakan kirim pesan pada kolom komentar, kami akan segera membalasnya.
  • Sekilas tentang kami.